Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Solusi Adopsi Teknologi AI Generatif yang Butuh Investasi Jumbo

journalist-avatar-top
By
Friday, November 29, 2024 09:59
0
solusi_adopsi_teknologi_ai_generatif_yang_butuh_investasi_jumbo

Solusi Adopsi Teknologi Ai Generatif Yang Butuh Investasi Jumbo

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif dinilai memerlukan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah, mengingat biaya investasi yang besar.

Arun Kumar, Direktur Regional Asia-Pasifik di ManageEngine, menjelaskan bahwa salah satu manfaat utama AI generatif adalah kemampuannya untuk memproses kumpulan data besar dengan cepat dan efisien.

Kemampuan ini memungkinkan bisnis untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam, memvisualisasikan data dengan lebih baik, dan memprediksi tren masa depan. Namun, menurut Arun, adopsi teknologi ini menghadapi sejumlah tantangan.

AI generatif membutuhkan investasi infrastruktur yang cukup signifikan, terutama dalam hal pelatihan model bahasa besar. “Biaya untuk transformasi digital sangat tinggi, khususnya untuk perangkat keras seperti GPU (Graphic Processing Unit), dan tidak semua organisasi mampu berinvestasi dalam teknologi tersebut,” ujar Arun dalam keterangannya dilansir, Jumat (29/11/24).

Arun menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan bekerja sama, bisnis dapat mengakses sumber daya dan data yang diperlukan untuk mengembangkan model AI yang efektif dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.

Baca Juga : Teknologi AI Permudah Investasi, Trading Plan Mampu Hitung Keuntungan

Kolaborasi ini juga dapat mengurangi biaya dan mempercepat adopsi teknologi AI di berbagai sektor. Selain itu, Arun juga mengingatkan tentang pentingnya keamanan siber dalam penerapan AI. Mengingat ketergantungan bisnis yang semakin besar pada alat berbasis AI, kewaspadaan terhadap potensi ancaman siber menjadi sangat penting.

“AI bisa menjadi pedang bermata dua. Meskipun menawarkan banyak manfaat, AI juga bisa dimanfaatkan oleh penyerang siber,” katanya.

Peran pemerintah dalam mengatur teknologi AI menjadi sangat krusial. Pemerintah perlu menetapkan peraturan yang jelas mengenai penyimpanan dan penggunaan data untuk melindungi privasi warga negara. Pendekatan proaktif ini dapat membantu mengurangi risiko masalah siber dan meningkatkan keamanan data secara keseluruhan.

Meskipun tantangannya besar, Arun menegaskan bahwa integrasi AI generatif ke dalam operasi bisnis menawarkan peluang unik untuk pertumbuhan dan inovasi.

“AI generatif dapat menghemat banyak uang, meningkatkan produktivitas secara luar biasa, dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat,” pungkasnya. (mtr/hm24)

journalist-avatar-bottomSyahrial Siregar